1. Dimana persinggungan antara
teknologi dan pendidikan?
Teknologi merupakan sarana
untuk mendapatkan pendidikan , informasi maupun pengetahuan yang lebih luas.
Teknologi dan pendidikan saling melengkapi antara yang satu dengan yang lain.
Pada zaman sekarang ini, pendidikan sangat diharuskan untuk didampingi
teknologi. Dikarenakan dalam penelitian oleh National Assessment of
Educationalk Progress (NAEP) tahun 2000, murid di grade empat, delapan dan dua
belas yang menggunakan internet di rumah mendapatkan nilai sains yang lebih
tinggi dibandingkan murid yang tidak menggunakan internet di rumah. Selain
internet, teknologi-teknologi lain yang sekarang lazim dilihat pada kebanyakan
sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi atau universitas seperti laptop maupun
komputer , laboratorium , dsb merupakan komponen-komponen yang wajib ada di
sekolah maupun perguruan tinggi atau universitas karena merupakan hal yang
sangat penting digunakan murid atau mahasiswa
2. Bagaimana
pengggunaan internet di kelas dan
perbandingannya dalam pendidikan di Indonesia dan pendidikan luar negeri.
Cara efektif untuk menggunakan
Internet di dalam kelas, antara lain:
a. Untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan
pengetahuan.
Internet punya database informasi
besar tentang berbagai topik yang diorganisasaikan dalam banyak cara yang
berbeda. Saat murid mengeksplorasi sumber – sumber internet, mereka bisa
menempatkan sendiri karya mereka dalam riset dengan menyusun proyek yang mengintegrasikan
informasi dari beragam sumber.
b. Mendorong
belajar bersama.
Salah satu cara yang paling efektif
untuk menggunakan internet di kelas ialah melalui aktivitas proyek atau tugas
untuk kelompok yang kecil. Internet memiliki banyak informasi yang berbeda –
beda yang dapat dimanfaatkan kelompok untuk memperbaiki tugas atau penelitian
mereka
c. Menggunakan
e-mail.
Makin banyak tugas inovatif
menggunakan e-mail. Murid juga dapat berkomunikasi satu sama lain. Dalam
proyek Global Lab, kelas di seluruh dunia saling terkoneksi dan murid di
suatu negara dapat berkomunikasi via e-mail dengan murid di sejumlah
negara lainnya. Proyek Global Lab disusun sebagai jaringan
laboratorium ilmu pengetahuan.
d. Meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman guru.
Oleh sebab itu internet
di kelas perlu diterapkan agar pengetahuan dan pemahaman murid – murid semakin luas akan dunia yang
belum pernah diketahuinya. sehingga, pembelajaran di sekolah dapat lebih
diterima dengan sempurna.
Perbandingan
penggunaan internet dalam pendidikan di Indonesia dan pendidikan luar negeri
antara lain:
Standart
penggunaan teknologi untuk murid di Amerika menurut Internasional Society for
Techonologi in Education bekerja sama dengan US Department of education.
·
Pra -
taman kanak-kanak sampai Grade dua :
Di
amerika, telah dapat menggunakan alat input dalam mengoperasikan computer.
Sedangkan di Indonesia pada tingkat tersebut masih banyak yang belum
menggunakan computer maupun internet.
·
Grade 3 sampai 5 :
Di
Amerika , berdiskusi dengan menggunakan teknologi dan dapat menggunakan alat
teknologi seperti multimedia, alat persentasi, alat web, kamera digital dan
scanner. Untuk kegiatan menulis , berkomunikasi, dan mempublikasikan aktivitas
individual dan harus dapat menggunakan telekomunikasi dan sumber daya online
seperti email , diskusi online dan web untuk berpartisipasi dalam proses
pembelajaran dan mereka dituntut dalam
menggunakan sumber daya teknologi
seoerti kalkulator, alat pengumpul data , video dan software pendidikan untuk
memecahkan masalah . sedangkan, di Indonesia pada tingkat pendidikan tersebut
masih banyak yang belum menggunakannya.
·
Grade 6 sampai 8 :
Di
Amerika , pengetahuan tentang perubahan dalam teknologi informasi dan efeknya
terhadap lapangan kerja, mendesain, mengembangkan
dan mempublikasikan serta memaparkan produk seperti halaman web dan rekaman
video, meneliti dan evalusasi dan akurasi , relevansi dan bias dari sumber
informasi elektronik yang berkaitan dengan masalah dunia nyata. Sedangkan di
Indonesia, pada tingkat pendidikan tersebut kebanyakan murid, baru mengenal
computer dan berinteraksi dengan computer dan belum benar0benar diterapkan
dalam dunia pendidikan.
·
Grade 9 sampai 12 :
di
Amerika, menggunakan sumber daya teknologi untuk mengelola dan mengkomunikasikan
informasi personal dan professional seperti keuangan , jadwal , alamat,
pembelian dan korespondensi menggunakan informasi online secara rutin untuk
riset, publikasi, komunikasi, dan produktifitas serta memilih dan
mengaplikasikan alat teknologi untuk riset, analisis informasi dan pemecahan
masalah dalam materi. Sedangkan di Indonesia , pada tingkat pendidikan tersebut
sebagian besar murid, naru dapat menggunakan alat teknologi seperti multimedia,
alat persentasi, alat web, kamera digital, scennar, email dan diskusi online
dan web
Seperti
yang dapat kita lihat dalam perbandingan tersebut, pendidikan teknologi di
Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding di Amerika. Hal ini disebabkan
selain dari kurangnya guru atau pendidikan yang mengerti mengoperasikan
teknologi, kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan sehingga para
guru atau pendidik tidak mendapatkan ilmu untuk mengoperasikan teknologi.
3. Bagaimana cara pandang
mahasiswa yang sedang memahami tentang psikologi pendidikan terhadap ubiquitous
computing?
Ubiquitous computing adalah
generasi komputer yang akan datang, dimana generasi ini menekankan pada
distribusi komputer ke lingkungan ketimbang ke personal. Dalam lingkungan ini,
teknologi akan menjadi latar belakang. Pada zaman sekarang, kita sedang dalam
masa transisi ke zaman ubiquitous computing yang sudah banyak terdapat
perangkat komputer yang kecil, portable, mobile dan harganya murah yang ttelah
menggantikan komputer pribadi pada generasi kedua. Ubiquitous adalah
keterbalikan dari realitas virtual. Jika realitas virtual menempatkan orang di
dalam dunia yang diciptakan komputer, ubiquitous computing akan memaksa
komputer eksis di dunia manusia. Perangkat komputer ini lebih cocok untuk
pendidikan karena dipasangkan dengan jaringan murah, dapat memampukan murid
untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu
mengerjakan suatu tugas dan bisa di bawa pulang dan dapat digunakan tanpa
dibatasi lokasi
Daftar Pustaka
Santrock, John W.2004.Psikologi Pendidikan.Kencana.Jakarta
Munir.2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Alfabeta.Bandung